GOLDEN PROGRAMS

Minggu, 31 Mei 2009

MARIJAN


foto marijan
MARIJAN

Kalau anda pernah mendengar nama Marijan atau mbah maridjan tentu anda akan ingat Gunung merapi yang pada tahun 2006 mengalami erupsi, Gunung Merapi adalah salah satu gunung teraktif di dunia “menurut ahli vulkanologi”. Pada waktu itu para ahli kegunungapian telah menaikkan status gunung merapi dari siaga menjadi awas suatu tingkat yang tidak dapat ditawar lagi bagi keselamatan penduduk sekitar. Akan tetapi beliau tetap bersikeras untuk tetap tinggal di rumahnya yang jarak dari gunung hanya beberapa kilometer saja. Dan memang betul juga bahwa kubah lava tersebut longsor karena tidak kuat menahan jutaan meter kubik lava yang dimutahkan dari mulut kawah gunung dan selanjutnya materi panas tersebut meloncat dan bukannya mengalir secara wajar melalui sungai lereng dan lalu menimbun lokasi wisata yang dibawahnya

Marijan bintang iklan
Marijan merupakan salah satu ikon budaya yang patut kita hargai baik pada saat itu maupun masa kini, memang dari ketenarannya kita dapat melihatnya dilayar televisi sebagai bintang iklan yang konon nilai kontraknya mencapai beberapa milyar dan sayapun pernah bertanya kepada beliau tentang uang tersebut dan ternyata memang bahwa uang tersebut beliau bagikan kepada masyarakat sekitar dan tidak sepenuhnya ada di sakunya.

Tugas
Mendapatkan tugas dari Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai abdi keraton Yogyakarta merupakan tugas yang mulia sekaligus berat, beliau mendapatkan tugas sebagai JURU KUNCI. Juru Kunci itu sendiri berarti bahwa beliau memang mendapatkan mandat atau tugas khusus dari Raja Yogyakarta yaitu SULTAN HAMENGKU BUWONO X, yang tugas tersebut dapat kita artikan sebagai KUNCI dan hanya beliaulah yang boleh menjadi pembuka atau perantara untuk menjalankan ritual tradisional yaitu diantaranya mempersembahkan sajen atau memimpin upacara tradisional. Menurut warga sekitar lereng gunung merapi dan juga kebanyakan orang jawa Gunung Merapi menyimpan suatu kekuatan yang tidak kelihatan, yaitu kekutan para roh yang bersemayam di atas gunung merapi dan proses alaminya diyakini sebagai tanda atau firasat terhadap suatu kejadian-kejadian besar yang akan terjadi di Negara Indonesia. Itu juga bisa berarti bencana, perseteruan politik atau keamanan nasional.

JIWA BESAR
Yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa beliau memiliki jiwa yang sangat bertanggungjawab, pendirian yang sangat teguh. Suatu sikap yang bersahaja yang dapat kita tiru.

FOTO BERSAMA
Pada tanggal 8 Agustus 2006 saya berkesempatan bertemu dengan beliau, berfoto bersama dengan keluarga, saya pribadi sangat bangga dan sangat senang karena kesempatan sesudahnya sangatlah sulit untuk mengambil gambarnya dengan kamera. Secara kebetulan saya pernah datang ke rumahnya bersama dua orang MALAYSIA yang sangat penasaran dengan kabar yang diperolehnya dari suatu majalah dan mencoba untuk memperoleh gambar beliau akan tetapi beliau tidak berkenan lagi dengan satu alasan bahwa beliau tidak ingin menjadi sombong, saya pun mencoba untuk merayunya tetapi itupun tidak berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar