Bencana Indonesia

Pada bulan mei 2006 beberapa hari sebelum terjadi gempa dahsyat dengan kekuatan 5,9 SR, beberapa orang bahkan banyak orang melihat tanda alam berupa awan putih kecil memanjang yang melintang di atas daerah klaten dan memanjang ke arah barat laut kota yogya, saat itu beberapa orang berusaha melihat dan memahami jenis awan tersebut, dan beberapa anak-anak kecil bertanya kepada orang tuanya tentang hal tersebut dan orang tua mereka sambil tersenyum menjawab pertanyaan anak mereka kalau awan kecil itu adalah jalan satelit dan ada juga yang menjawab awan itu sebagai cambuk Tuhan. Beberapa media lokal segera mengkonfirmasi fenomena alam tersebut ke Badan Meteorologi Geofisika dan menyatakan kalau awan tersebut adalah jenis awan cirrus yang memang jenis awan yang berada jauh lebih tinggi dari awan-awan yang lain.

Dari cerita di atas saya tidak bermaksud mengatakan kalau semua bencana harus didahului dengan tanda awan cirrus yang memanjang, tetapi yang saya mau sampaikan di Blog ini bahwa ada juga jenis awan yang sama yang nampak pada hari minggu sekitar siang hari di atas langit, diatas gunung merapi memanjang ke sebelah timur dan berlangsung hanya sebentar , lalu beberapa minggu kemudian terjadilah Gempa bumi di Tasikmalaya Jawa Barat pada tanggal 2 September 2009 pukul 14.55 dengan kekuatan 7,3 Scala Richter. Waktu saya melihat awan itu saya berfikir apa yang akan terjadi dengan tanda itu, "apakah jawa timur atau bali".Mungkin anda punya cerita atau pengalaman yang dahsyat berbeda dengan saya tentang pratanda alam sebelum terjadi gempa bumi atau bencana yang lain...mungkin.

Saya berfikir bahwa mungkin setelah Jawa atau Indonesia mungkin bencana lain akan datang ke negara-negara lain selain Indonesia. Ini tak akan terhentikan, yang dibutuhkan adalah kebijakan kita dalam menghadapi peristiwa yang pahit.